Pertama Di Ri! Pemerintah Kembangkan Plts Terapung Mobile

Petugas melakukan perawatan panel surya di PLTS Terapung Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2024). Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu menyampaikan total keseluruhan potensi energi terbarukan di Indonesia meraih 3,6 terawatt (TW) yang didominasi oleh PLTS dengan potensi sebesar 3,3 TW. ANTARA FOTO/Fauzan/YU
Ilustrasi PLTS Terapung/Foto: Antara Foto/Fauzan

Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong pemanfaatan sumber energi gres dan terbarukan bagi meraih sasaran Net Zero Emissions 2060. Untuk itu Kementerian senantiasa mendukung banyak sekali kegiatan pengembangan sumber terbarukan, salah satunya energi surya.

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Perlindungan Energi (Ditjen EBTKE) menyebut salah satu pengembangan sumber terbarukan yang di sekarang ini sedang dikembangkan merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung mobile.

Proyek PLTS terapung mobile pertama di Indonesia ini sedang dikembangkan oleh pemerintah lewat Pusat Riset Konversi dan Perlindungan Energi (PRKKE) Badan Riset dan Penemuan Nasional (BRIN). Kini proyek pengembangan tersebut telah masuk tahap pengujian prototype dan ditargetkan selsai pada tahun 2025 mendatang.

“Pengembangan PLTS terapung mobile, atau Mobile Floating Photovoltaic Pump, terinspirasi dari metode PLTS terapung untuk irigasi di Kabupaten Wonogiri yg sudah dikembangkan sebelumnya,” tulis Ditjen EBTKE Kementerian ESDM dalam salah satu unggahan di akun Instagram resminya (@djebtke), dikutip Jumat (26/7/2024).

Baca juga: PHR Gencar Bangun PLTS di Komplek Perumahan Pekerja

“Penelitian PLTS mobile terapung ini telah memasuki tahap pengujian prototype Mobile Floating Photovoltaic Pump berkapasitas 2,5 KWp. Penerapan prototype di lokasi serempak ditargetkan selsai pada 2025,” terang forum pemerintahan itu lagi.

Dijelaskan nantinya PLTS terapung mobile tersebut tidak cuma berfungsi selaku pembangkit listrik, tapi juga selaku suplai energi pompa untuk irigasi pertanian.

Kemudian diterangkan juga PLTS terapung mobile ini akan memiliki beberapa keunggulan menyerupai menanggulangi kekurangan ruang, meminimalisasi penguapan air, dan mengembangkan efisiensi alasannya air di sekeliling panel surya bertindak selaku pendingin alami.

“Tercatat sampai selesai tahun 2023, kapasitas terpasang pembangkit listrik bertenaga surya secara akumulatif meraih 573,8 MW,” pungkas Ditjen EBTKE.pltsplts terapungnet zero emission

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *