Bamsoet Dukung MA Wujudkan Visi Jadi Tubuh Peradilan Indonesia Yang Agung

Jakarta –BeRitaRakyat– Anggota Komisi III dewan perwakilan rakyat RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung langkah Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto merealisasikan visi MA selaku tubuh Peradilan Indonesia yang agung. Menurutnya visi ini merefleksikan kesempatan untuk bikin tata cara peradilan yang tidak hanya adil dan profesional, namun juga terbaru dan responsif terhadap dinamika masyarakat.
“MA sudah merumuskan empat misi utama untuk meraih visi tersebut. Antara lain mempertahankan kemandirian tubuh peradilan, menampilkan pelayanan keadilan bagi pencari keadilan, mengembangkan mutu kepemimpinan tubuh peradilan, dan mengembangkan transparansi tubuh peradilan. Masing-masing misi ini ialah pilar penting yang saling berhubungan dan mendukung satu sama lain,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).
Hal Peradilan Indonesia itu ia sampaikan usai berjumpa Sunarto di Jakarta. Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memastikan kemandirian tubuh peradilan ialah syarat mutlak bagi terciptanya keadilan yang substantif.
Ketua MPR RI ke-15 ini menganggap MA mesti bisa untuk mempertahankan independensinya dari pengaruh kekuasaan administrator dan legislatif dalam menjalankan fungsi-fungsinya. Selain itu, MA mesti menjamin setiap hakim menjalankan kiprah pengambilan putusan menurut fakta dan aturan Peradilan Indonesia tanpa tekanan atau pengaruh dari pihak luar.
“Karenanya, MA perlu menjalankan penguatan tata cara internal lewat pendidikan dan training bagi hakim dan pegawai pengadilan, guna menghambat praktik korupsi yang sanggup menghancurkan integritas peradilan. Misalnya, penerapan tata cara pemantauan dan penilaian terstruktur terhadap kinerja pengadilan di seluruh Indonesia sanggup mengembangkan akuntabilitas dan kemandirian,” terangnya.
Dia mengungkapkan pelayanan keadilan yang bagus ialah salah satu faktor penting dalam menjawab keperluan masyarakat. Karena itu, MA sudah meluncurkan kegiatan e-litigation dan e-court yang memungkinkan penduduk sanggup mengakses layanan pengadilan secara daring.
Berdasarkan data MA, hingga dengan pertengahan tahun 2024 lewat tata cara Kepaniteraan sudah tercatat lebih dari 3.000 masalah elektronik yang diterima dari ratusan pengadilan di seluruh Indonesia.
Penerapan tata cara ini tidak hanya mempersingkat waktu proses, namun juga mengurangi potensi intervensi eksternal lewat prosedur yang transparan dan terintegrasi.
“Data tersebut menampilkan bahwa penduduk mulai mempergunakan teknologi untuk mendapat keadilan. Inovasi ini memudahkan kanal bagi pencari keadilan, utamanya penduduk di tempat terpencil yang menyibukkan meraih pengadilan secara fisik,” terperinci Bamsoet.
Dosen tetap Pascasarjana Universitas Pertahanan (UNHAN), Universitas Borobudur dan Jayabaya ini menyebut mutu kepemimpinan di lingkungan peradilan sungguh menyeleksi efektivitas dan integritas institusi.
Untuk itu ia mendorong MA mudah-mudahan sanggup mengembangkan mutu kepemimpinan lewat training dan workshop untuk hakim serta pengawas pengadilan.
“Dalam laporan MA, sekitar 60% dari pengadilan tempat sudah menjalankan kegiatan kenaikan kapasitas kepemimpinan pada tahun 2023. Meningkatkan kesanggupan manajerial dan kepemimpinan di tingkat pengadilan akan besar lengan berkuasa aktual terhadap kinerja keseluruhan dan iktikad publik terhadap tubuh peradilan,” papar Bamsoet.
Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga menekankan pentingnya transparansi selaku kunci untuk membangun iktikad publik terhadap peradilan. Dala hal ini, MA sudah menyebarkan portal pemberitahuan publik yang menawarkan kanal keterbukaan data tentang putusan dan kebijakan MA.
Upaya kenaikan transparansi tercermin lewat implementasi Direktori Putusan, yang sekarang menampung lebih dari 150.000 putusan pengadilan dan menampilkan kanal yang lebih terbuka terhadap publik.
Di samping itu, peluncuran aplikasi monitoring keuangan yang menentukan realisasi budget secara akurat sudah mendapat penghargaan dan menjadi pola bagi forum pemerintahan lain.
“Aplikasi seumpama SMART Majelis dan Court Live Streaming yang diperkenalkan MA juga berkontribusi dalam mendatangkan transparansi di setiap lini operasional peradilan. Dengan menampilkan pemberitahuan yang transparan dan akurat terhadap publik, MA sanggup memperkuat kredibilitasnya selaku forum yang bertanggungjawab dan berintegritas,” pungkas Bamsoet.