Konten Seblak Jadi Penyelamat Keuangan Rafael Tan Eks Personel Smash
Jakarta –
Keuangan mantan personel boyband SMASH Rafael Tan berada di titik paling rendah dan makin terpuruk jawaban pandemi COVID-19. Perlahan keuangan Rafael membaik sehabis konten seblak yang dibuatnya viral.
Karena tidak ada pekerjaan, Rafael sempat terpikir memasarkan apartemen miliknya. Apalagi saldo ATM miliknya nyaris nol.
“Jobnya bukan sulit lagi, nggak ada pisan waktu COVID mah. Rekening saya udah nyaris nol, kayaknya mah ini saya mesti jual apartemen aku,” tutur Rafael dilansir detikHot, Rabu (17/7/2024).
Pandemi memutar kehidupan insan menjadi tak terduga. Rafael Tan mengikhlaskan memakai duit simpanannya untuk menyanggupi keperluan sehari-hari.
“Itu waktu pandemi, pertengahan pandemilah alasannya yakni memang kan kita setop semua kerjaan aku. Makara saya ya jikalau hingga nol banget nggak, ada rekening yang nggak saya ganggu sama sekali jadinya saya mesti pakai, jadi nggak jadi tabungan,” jelasnya.
| Baca juga: Rafael Tan Disebut Penyebab Inge Anugerah dan Ari Wibowo Cerai, Ini Jawabnya |
“Semua yang kita punya di dunia ini kan cuma dititip aja. Suatu di saat diambil juga bisa,” sambung penyanyi dan versi berusia 37 tahun itu.
Saat itu Rafael Tan cuma menimbang-nimbang bagaimana caranya sanggup bertahan dan terus semangat. Rafael Tan juga sempat jualan bakso aci.
“Waktu itu pas lagi susah-susahnya saya sanggup callingan syuting, dari situ ada buat komplemen ongkos hidup. Susah banget, saya jualan bakso aci bulet-buletin sendiri, bikin sendiri, kirim-kirim pakai ojek online. Sehari paling (menghasilkan) Rp 200 ribu,” dongeng Rafael.
Bakso aci menjadi jerih payah Rafael Tan kala itu sebelum jadinya booming alasannya yakni konten seblak. Keisengannya menciptakan seblak jadinya menjadi titik balik kesuksesannya.
Sampai di sekarang ini ia masih sanggup menjaga apartemennya. Bahkan Rafael Tan sekarang sanggup berbelanja rumah tiga lantai dari hasil jualan seblak.
“Untung nggak (sampai kejual apartemen). Sudah sempet kepikir mau jual apartemen. Waktu itu pandeminya makin parah. Wah ajaib nih kayaknya saya mesti pulang ke Garut dan satu-satu caranya untuk bertahan hidup berikutnya saya mesti jual apartemen. Nggak apa-apa kayak gitu, sering kali kita nggak mesti ngerti hidup ini menyerupai apa. Yang penting mah jalani aja, yang ngerti mah gusti Allah,” tukasnya.
| Baca juga: Saldo ATM Hampir Nol, Rafael Tan Diselamatkan Konten Seblak |
