Biaya Haji 2025 Turun, Ini Sederet Efisiensi Yang Ditangani Pemerintah

6 Januari 202528 Views

Ilustrasi ibadah haji. Foto: Getty Images/iStockphoto/Aviator70

Daftar Isi

Efisiensi yg Dilakukan Pemerintah

Jakarta –

Pemerintah dan Komisi VIII dewan perwakilan rakyat RI sudah menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M. Biaya haji 2025 ini turun dari tahun sebelumnya sehabis dijalankan sejumlah efisiensi.

Penetapan ongkos haji 2025 dibacakan dalam Rapat Kerja Komisi VIII dewan perwakilan rakyat RI bareng Menag dan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) serta Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala BPKH di Gedung DPR, Senayan, Jakarta yg disiarkan pribadi lewat YouTube dewan perwakilan rakyat RI, Senin (6/1/2025). Sebelumnya, Komisi VIII sudah menggelar rapat internal dengan Panja BPIH 1446 H/2025 M dan RDP dengan Dirjen PHU Kemenag.

Mereka menyetujui besaran BPIH 1446 H/2025 M Rp 89,4 juta. Angka ini turun Rp 4 juta dari tahun kemudian yang sebesar Rp 93,4 juta.

“Komisi VIII, Menteri Agama RI, dan Kepala Badan Penyelenggara Haji RI sepakat bahwa besaran rata-rata BPIH Tahun 1446 H/2025 M per jemaah haji reguler sebesar Rp 89.410.258,79, turun sebesar Rp 4.000.027,21 dari BPIH Tahun 1445 H/2024 M yg sebesar Rp 93.410.286,” ucap Ketua Komisi VIII dewan perwakilan rakyat RI Marwan Dasopang membacakan kesimpulan pertemuan.

Marwan menjelaskan, komposisi BPIH tersebut bersumber dari dana nilai faedah sebesar Rp 33.978.508,01 atau 38 persen dari rata-rata BPIH dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayar jemaah Rp 55.431.750,78 atau 68 persen dari rata-rata BPIH.

Biaya haji yang dibayar jemaah ini turun Rp 614.420,82 dibanding tahun lalu. Pada 2024, rata-rata jemaah haji mengeluarkan duit Rp 56,04 juta.

Marwan merinci, total nilai faedah yg digunakan bagi BPIH 1446 H/2025 M Rp 6.831.820.756.658,34. Angka ini turun sekitar Rp 1,3 triliun dari tahun sebelumnya. Biaya nilai faedah mulai dialokasikan bagi penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi dan dalam negeri.

Ad interim itu, Bipih yg dibayar jemaah akan dialokasikan bagi ongkos penerbangan, sebagian ongkos fasilitas Makkah, sebagian ongkos fasilitas Madinah, dan living cost.

Efisiensi yang Dilakukan Pemerintah

Kedap Panja Haji pembahasan BPIH 1446 H/2025 M digelar sejak 2-6 Januari 2025 di tengah masa reses. Saat itu, angka ongkos haji per jemaah sebesar Rp 65.372.779,49 sesuai anjuran Kemenag pada 30 Desember 2024.

Setelah menuai sorotan publik dan lewat kajian pemerintah, ongkos haji per jemaah diturunkan. Pemerintah kemudian merekomendasikan BPIH 1446 H/2025 M sebesar Rp 89,6 juta dengan ongkos yang dibayar jemaah haji Rp 55,5 juta. Usulan ini disampaikan Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief dalam RDP Komisi VIII dewan perwakilan rakyat RI hari ini, Senin (6/1/2025), sebelum meeting internal Panja Haji DPR.

“Untuk BPIH ongkos penyelenggaraan ibadah haji sehabis kalian kaji rasionalitasnya, mutu layanan, dan tentunya efisiensi di sana sini kalian di saat ini mengajukan Rp 89.666.469,26” kata Hilman di ketika meeting di Gedung DPR, Senayan, Jakarta yg turut disiarkan secara online lewat YouTube dewan perwakilan rakyat RI.

Hilman merinci, dari angka tersebut, besaran Bipih atau ongkos haji yang dibayar jemaah Rp 55.593.201,57 dan nilai faedah Rp 34.073.267,69. Persentase Bipih dan nilai faedah sebesar 62 persen dan 38 persen.

“Komponen yg dibebankan pribadi terhadap jemaah haji, dengan menggunakan estimasi dasar di atas, pemerintah merekomendasikan bahwa ongkos bagi besaran Bipih 1446 H/2025 sebesar Rp 55.593.201,57 ini berisikan beberapa komponen,” ujar dia.

Bipih tersebut termasuk ongkos penerbangan dari embarkasi ke Arab Saudi (PP) Rp 33.100.000,00, fasilitas Makkah Rp 14.775.478,21, fasilitas Madinah Rp 4.517,720,86, dan living cost Rp 3.200.002,50. Sehingga, total ongkos haji yang dibebankan terhadap jemaah Rp 55,5 juta.

Usulan tersebut kemudian dibahas dalam rapat internal Panja Haji. Hasilnya, di saat penetapan ongkos haji 1446 H/2025 M, disepakati ongkos haji yg disetor jemaah sebesar Rp 55.431.750,78.