Siap-Bersiap! Pemerintah Bakal Umumkan Bagan Gres Subsidi Bbm

Petugas melakukan pengisian materi bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina tempat Tangerang Selatan, Kamis (2/1/2025). Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex mengalami peningkatan mulai 1 Januari 2025.
Ilustrasi/Foto: Andhika Prasetia

Jakarta

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan pihaknya akan secepatnya memberitahu bagan gres bagi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Pengumuman ini ditentukan akan dijalankan pada 2025.

“(Skema subsidi BBM) insya Allah mulai disampaikan di 2025. Bulannya nanti saya sampaikan,” kata Bahlil dalam meeting pers di kantornya, Jakarta, Jumat (3/1/2025).

Sebelumnya, Bahlil mengatakan pemerintah telah nyaris berakhir menyusun bagan gres penyaluran subsidi BBM. Dia menyebut progresnya sudah meraih 99%.

“Sekarang sudah nyaris selesai, nanti kalian umumkan 2025. Progresnya sudah 99%. Datanya nanti data BPS,” kata Bahlil di Kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).

Baca juga: Bahlil Pede RI Tak Impor Solar Lagi di 2026, Ini Alasannya

Dia juga pernah menyebut bahwa bagan yang potensial dipraktekkan untuk subsidi BBM yakni bagan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Hanya saja ia belum sanggup membeberkan lebih lanjut terkait bagan yg yg lain alasannya yakni masih menanti keputusan Kepala Negara Prabowo Subianto dalam pertemuan.

“Salah sesuatu yang potensial bagi formulasinya menyerupai itu (BLT), namun jangan lalu saya umumkan sekarang, yang berhak memberitahu itu tunggu keputusan dari Bapak Presiden,” tutur Bahlil.

Untuk peserta BLT, Bahlil mengatakan mulai memakai data tunggal. Data tersebut dihimpun dari banyak sekali data-data peserta subsidi kementerian/lembaga (K/L), dulu mulai diselaraskan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

“Datanya pasti, ini datanya adonan ya, antara data dari Kemensos, data dari Bappenas, data dari PLN, data dari Pertamina, data dari Kemenko PMK, digabung sesuatu, dulu diselaraskan oleh BPS,” jelas Bahlil.

subsidi bbmskema barupemerintah indonesiabahan bakar minyakbahlil lahadalia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *