Marak Serbuan Barang Impor Ke Ri, Pemerintah Dapat Apa?

Ilustrasi belanja online
Ilustrasi/Foto: Shutterstock

Jakarta

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyebut pebisnis setempat mulai memasarkan barang impor karena harganya jauh lebih murah. Mengatasi hal tersebut, Kemenkop UKM tengah menggodok desain untuk menghadapi serbuan barang impor.

Mulanya, Pelaksana Tugas Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM), Temmy Setya Permana mengatakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal kemungkinan besar sanggup terjadi sebab industri dalam negeri memasuki fase deindustrialisasi.

Fase tersebut sanggup menyebabkan fenomena margin hunter yang ditandai dengan pelaku jerih payah yg enggan berinvestasi untuk bikin pabrik gres dan menetapkan memasarkan barang impor sebab harganya lebih murah. Selain itu, fenomena itu juga bikin pelaku jerih payah kelas mikro kian menjamur.

“Kalau dibiarkan, niscaya (PHK massal). Makanya kalau nanti tiba-datang jerih payah mikro kian banyak, aku nggak heran. Kenapa? Orang nggak milik pekerjaan formal, mau tidak mau mesti berusaha. Salah sesuatu cara ya tadi jerih payah mikro berjualan,” kata Temmy di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2024).

Baca juga: UMKM Wajib Tahu! Ini Caranya Agar Transaksi Tak Dicurangi Pembeli

Temmy menjelaskan, buat bikin lapangan pekerjaan tak sanggup sendirian sebab perlu kerja sama antar pihak terkait, tergolong pelaku jerih payah lain menyerupai asosiasi.

Pihaknya tengah menggodok desain One Brand Indonesia mudah-mudahan semua pelaku jerih payah di bidang fesyen sanggup bergabung dalam satu merek. Langkah ini juga sejalan dengan janji pihaknya buat menekan serbuan barang impor yg kian masif.

“Menghadapi serbuan impor luar yang memang masif, luar biasa, kami mesti bergabung. Kami punya desain namanya One Brand Indonesia, ya. Tunggu tanggal mainnya aja, kalian lagi matangin konsepnya dulu. Persis sama menyerupai Made in Indonesia, hanya kita ambil piloting bagi di fesyen lalu,” imbuhnya.

Baca juga: Kemenkop UKM Sebut RI Masuk Fase Senang Jual Barang Impor, Ini Bahayanya

Dia menjelaskan, One Brand Indonesia itu juga selaku upaya memajukan kualitas. Untuk menuju ke sana, pihaknya masih memerlukan waktu sampai tiga bulan untuk mematangkan konsepnya.

“Kita kurasi, kita ramai dari pembelian bahan, kalian berikan suplai materi bakunya, jahitnya yg bagus, modelnya yg kekinian, jadi menegaskan bahwa segala produk dari Obi ini akan memiliki kualitas, mutu yang baik, dan itu memang sudah dikurasi oleh kami, oleh Kemenkop UKM dan SMESCO, dengan nanti sekolah di yang lain. Beri aku waktu tiga bulan lah, kalian matangin konsepnya,” imbuhnya.

kemenkop ukmbarang impor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *