Donald Trump Bodo Amat Harga Kendaraan Beroda Empat Impor Naik Imbas Tarif 25%

President Donald Trump walks toward the Oval Office after signing an executive order at an event to announce new tariffs in the Rose Garden of the White House, Wednesday, April 2, 2025, in Washington. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
JakartaBeRitaRakyat– Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak peduli harga kendaraan beroda empat di negaranya mengalami peningkatan setelah pengumuman tarif impor sebesar 25 persen. Sebab, kata dia, keadaan tersebut ialah konsekuensi yang mesti ditanggung perusahaan dan konsumen.

Donald Trump menegaskan, peningkatan harga tersebut cuma berlaku untuk kendaraan beroda empat yang berstatus impor, bukan buatan lokal. Dia mengklaim, kebijakan tersebut berencana biar produsen ramai-ramai memproduksi kendaraan di Amerika Serikat.

“Pesannya yaitu selamat (untuk produsen), apabila Anda menciptakan kendaraan beroda empat di Amerika Serikat, Anda akan menciptakan banyak uang. Jika tidak, Anda mungkin mesti tiba ke Amerika Serikat, alasannya yaitu apabila Anda menciptakan kendaraan beroda empat di sini, tidak ada tarif,” ujar Donald Trump terhadap NBC News, dikutip Rabu (9/4).

“Saya tidak acuh kalau mereka (merek impor) mengoptimalkan harga (kendaraan), alasannya yaitu orang-orang akan mulai berbelanja kendaraan beroda empat buatan Amerika,” tambahnya.

 

Dealer kendaraan beroda empat di Amerika Serikat.

 

Trump justru berharap mobil-mobil impor secepatnya naik harga. Sebab, dengan begitu, pelanggan AS dapat lebih singkat menyerbu kendaraan lokal. Dia mau produk buatan AS kembali berdaya di rumah sendiri.

“Saya tidak peduli. Saya berharap mereka mengoptimalkan harga, alasannya yaitu apabila mereka melakukannya, orang-orang akan berbelanja kendaraan beroda empat buatan Amerika. Kami punya banyak,” ungkapnya.

Di peluang berbeda, Dr. Kishore Kulkarni selaku profesor ekonomi di MSU Denver menduga, harga kendaraan beroda empat di AS akan naik US$ 8 ribu (Rp 133 jutaan) sampai US$ 15 ribu (Rp251 jutaan) setelah timbul kebijakan impor. Sementara Lab Keuangan Universitas Yale memprediksi, kenaikannya berkisar US$ 6.400 (Rp 110 jutaan).

Kulkarni menjelaskan, sparepart kendaraan yang masuk ke AS juga akan dikenakan tarif 25 persen. Sehingga, meski kendaraan beroda empat dirakit secara lokal, apabila komponennya masih impor, maka harganya tetap akan naik.

Menurut Kulkarni, kendaraan beroda empat ialah industri yang kompleks. Sebab, sekalipun diklaim ‘buatan lokal’, komponennya masih tetap bergantung dari negara lain. Bahkan, kata dia, Tesla yang kerap diagung-agungkan selaku kendaraan beroda empat bangsa saja masih menggunakan sparepart dari negara rekanan.

“Untuk banyak mobil, perakitan ada di sebuah tempat, mesinnya dari sebuah tempat, sparepart bodinya ada di sebuah tempat. Kaprikornus jelas, kendaraan beroda empat yaitu komoditas yang sungguh kompleks yang memerlukan banyak barang impor dan input impor, dan oleh alasannya yaitu itu, perusahaan kendaraan beroda empat akan menerima cara untuk menyesuaikan diri dengan semua ini,” kata Kulkarni.

tarif imporharga mobildonald trumpamerika serikat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *