Pemerintah Target Buka 2 Juta Lapangan Kerja Dari Sektor Ekonomi Kreatif

Jakarta –
Pemerintah menargetkan penciptaan lapangan kerja sekitar 2 juta dari sektor ekonomi inovatif (ekraf). Dengan suplemen target tersebut, jumlah lapangan kerja di sektor ekraf meningkat dari 25 juta menjadi 27 juta.
“Yang niscaya dalam 5 tahun ke depan pasti kita berharap mulai ada kenaikan target juga kepada terbuka lapangan pekerjaan itu hingga 25 juta, 27 juta bahkan alasannya tahun ini sudah di 25 juta dari sektor ekonomi kreatif,” kata Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya saat dijumpai di kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Riefky menyebut sektor ekraf sanggup berkontribusi ke Produk Domestik Bruto (PDB) meraih 8,3% dalam lima tahun ke depan. Saat ini sektor ekraf sukses menyumbang sekitar 6% ke PDB. Dia pun mengaku optimistis sanggup meraih target tersebut.
Baca juga: 12 Provinsi Bakal Digeber bagi Sektor Ekonomi Kreatif |
Adapun ada 17 subsektor yang menjadi prioritas dalam menyebarkan potensi ekonomi kreatif, menyerupai kuliner, kriya, fashion, musik, hingga film. Namun, pihaknya mulai berkonsentrasi pada 7-10 subsektor.
“17 subsektor kan yang dikontrol undang-undang, namun konsentrasi 7-10 nanti kalian melakukan susun lagi,” terang Riefky.
Riefky menandakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) sudah menegaskan 12 provinsi yang mau dikembangkan. Namun, ia menyebut pihaknya memerlukan kajian lebih dalam buat menyebarkan potensi ekonomi di setiap daerah.
Rencananya, pihaknya tak cuma menyasar ke Provinsi/kota saja. Namun, juga kecamatan hingga desa-desa. Untuk itu, ia pun belum sanggup menyebutkan rincian wilayah mana saja yang mau menjadi prioritasnya.
“Jadi memang ada 12 provinsi yg telah ditetapkan oleh Bappenas, namun pasti itu juga mulai dikaji lebih dalam lagi. Karena ini tidak sanggup secara kewilayahannya tidak provinsi, namun akan masuk ke kabupaten, kota, ke desa, dan seterusnya. Kaprikornus memang kita belum sanggup menyebutkan rincian daerahnya,” imbuh Riefky.
lapangan kerjaekonomi kreatifpdbteuku riefky harsyapengembangan ekonomikebijakan pemerintah